Penyembelihan hewan dalam konteks keagamaan memiliki nilai penting bagi umat Muslim yang mengikuti ajaran Islam. Salah satu aspek kunci dari proses penyembelihan adalah menentukan arah kiblat yang benar selama pelaksanaan. Arah kiblat mengacu pada arah Mekkah, tempat suci dalam Islam, dan merupakan kiblat yang diarahkan oleh setiap Muslim saat melakukan ibadah, termasuk penyembelihan hewan. Dalam Islam, yang dimaksud dengan kiblat adalah bangunan Ka‘bah yang terletak di Masjid al-Haram, Makkah, Arab Saudi. Ka‘bah disebut juga sebagai rumah Allah (Baitullah). Sebagaimana dalam pandangan madzhab Syafi‘i telah menetapkan tiga kaidah yang bisa digunakan untuk memenuhi syarat menghadap kiblat, yakni: Ainul Ka’bah, Jihatul Ka’bah dan Jihadul Kiblat. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Getasrejo berada di bawah naungan Dinas Peternakan dan aperikanan Kabupaten Grobogan yang disembelih oleh Juleha (Juru sembelih halal). Dalam menyembelih hewan harus memenuhi prosedur pemeriksaan dan pemotongan yang benar supaya menghasilkan daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Namun belum pernah ada peninjauan arah kiblat penyembelihan. Menjaga arah kiblat dalam penyembelihan juga memiliki implikasi praktis dalam menjamin kualitas penyembelihan dan memastikan bahwa proses penyembelihan dilakukan dengan benar sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian lapangan (field reseach) dengan jenis data kualitatif yang diperoleh dari pengukuran pengukuran arah kiblat di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Getasrejo yang dilakukan oleh penulis. Sumber data diperoleh dari hasil observasi penulis di lapangan dan referensi pustaka dan dokumen yang relevan dengan masalah ini, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan arah kiblat masih menggunakan metode terdahulu yang sederhana yakni dimana menganggap arah barat merupakan arah kiblat. Dari beberapa tempat penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan Getasrejo hanya 2 (dua) yang dapat menghadap kiblat, sedangkan lainnya menghadap ke arah lainnya.