Pembiayaan Multijasa merupakan pembiayaan yang tidak terpaku kepada satu skema saja, artinya pembiayaan ini boleh untuk apa saja asalkan tidak untuk hal-hal yang dilarang oleh syariah. Luasnya lingkup pembiayaan multijasa ini menjadi ladang bagi lembaga keuangan syariah untuk dikembangkan menjadi berbagai macam produk. Pengembangan produk pembiayaan ini harus berpegang teguh kepada syariat Islam. Sumber dana untuk pembiayaan ijarah multijasa adalah berasal dari beberapa pihak, yaitu para anggota, partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko dan investasi khusus. Jenis pembiayaan multijasa ini berjangka pendek karena BMT tidak banyak mengambil resiko dalam pembiayaan multijasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pernerapan Pembiayaan Ijarah Multijasa di KSPPS Yaummi Mazziyah Assa’adah Pati dan Bagaimana Eksistensi KSPPS Yaummi Mazziyah Assa’adah yang Tidak Menggunakan Akad Ijarah Multijasa. Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif yaitu berbentuk uraian atau kalimat yang memberikan gambaran tentang keadaan yang diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. KSPPS Yaummi Maziyah Assa’adah Pati ternyata memiliki pembiayaan Ijarah Multijasa namun sedikit peminatnya, Produk Ijarah Multijasa di tujukan kepada nasabah yang ingin membangun usaha seperti Angkringan dan akad Ijarah Multijasa ini juga digunakan sebagai program Umroh yang ada di KSPPS Yaummi Mas. Sistem Pembayaran pada produk Ijarah Multijasa Angkringan ini KSPPS Yaummi Mas menggunakan sistem angsuran pada nasabahnya yaitu setiap satu minggu satu kali angsuran secara rutin dengan biaya angsuran 100.000.00, rupiah selama sekitar 10 sampai 12 bulan, jika nasabah sudah menyelesaikan angsuran dengan jangka waktu yang ditentukan secara rutin maka kepemilikan angkringan tersebut berpindah hak tangan menjadi milik nasabah secara total.