Penentuan awal waktu shalat menggunakan dial lokal
Sartika, Sartika (2023) Penentuan awal waktu shalat menggunakan dial lokal. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_2102048015_Sartika.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Menentukan awal waktu shalat dapat melalui 2 cara, Pertama, melalui rukyah yaitu dengan melihat fenomena alam secara langsung. Kedua, dengan cara hisab yaitu dengan melakukan perhitungan berdasarkan data-data astronomi. Metode rukyah dan hisab saling berkaitan dan melengkapi. Telah terdapat instrumen (alat) penentuan waktu shalat hingga saat ini. Namun, masih terdapat kelemahan pada instrumen, yaitu alat masih terbilang sulit digunakan dikalangan masyarakat, masih membutuhkan perhitungan, khususnya teknologi yang canggih membutuhkan jaringan dan listrik, dan yang utama adalah membutuhkan matahari. Guna mengatasi kelemahan tersebut, dibutuhkan inovasi yang lebih praktis yang dapat mengatasi kelemahan tersebut. Salah satunya adalah pengembangan alat klasik tongkat istiwa'.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancang bangun alat dan akurasi alat penentuan awal waktu shalat menggunakan dial lokal. Penelitian ini adalah jenis penelitian Research and Development. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi dan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rancang bangun alat penentuan awal waktu shalat menggunakan dial lokal terdiri dari bidang dial, bidang penyangga, tripod, benang, waterpass, ruler skala menit dan tongkat. Waktu shalat didesain pada bidang dial alat dengan tiga komponen waktu, yaitu lingkaran analog waktu shalat, kurva Asar, dan garis waktu Zuhur. Hisab waktu shalat berdasarkan perhitungan Kementerian Agama dan menggunakan koreksi ketinggian tempat untuk waktu Magrib, Isya, dan Subuh. Proses perhitungan menggunakan VBA Mc. Excel dengan mengadopsi rumus perhitungan astronomis dari buku Algoritma Astronomi yang ditulis oleh Jean Meeus. 2) Berdasarkan hasil uji perhitungan dan pengukuran pada alat yang dikomparasikan dengan jadwal waktu shalat Bimas Islam Kementerian Agama, alat dianggap akurat dikarenakan selisih hanya 1 menit. Aalat tersebut bisa digunakan dalam rentang waktu 50 tahun sejak tahun 2023 dan dapat digunakan bagi daerah yang berada pada sebelah barat dan timur Universitas Muhammadiyah Makassar sejauh 27,5 km. Perbedaan waktu pada lingkaran analog dipengaruhi oleh ketinggian tempat, nilai equation of time , deklinasi matahari, dan koordinat tempat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tongkat istiwa'; Metode penentuan; Waktu shalat |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 01:33 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 01:33 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24684 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year