Adopsi dan implementasi filter circular polarizer pada teleskop pengamat hilal

Fadhel, Muhammad Said (2023) Adopsi dan implementasi filter circular polarizer pada teleskop pengamat hilal. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_2202048003_Muhammad_Said_Fadhel] Text (Tesis_2202048003_Muhammad_Said_Fadhel)
Tesis_2202048003_Muhammad_Said_Fadhel.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Pengamatan hilal, melibatkan pengamatan objek langit dengan cahaya yang lemah dan gangguan syafaq. Tradisionalnya, mata telanjang atau teleskop sederhana digunakan untuk pengamatan ini. Namun, inovasi terbaru melibatkan penggunaan filter circular polarizer (CPL) dalam proses pengamatan hilal. Filter ini, yang umumnya digunakan dalam fotografi dan astronomi untuk mengurangi hamburan cahya dan efek silau serta meningkatkan kontras dan detail citra, memiliki potensi signifikan dalam pengamatan hilal.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana implementasi dan efektivitas teleskop pengamat hilal dengan filter circular polarizer dalam pengendalian polarisasi cahaya saat pengamatan hilal?; dan (2) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penguatan citra hilal menggunakan filter circular polarizer? Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra Angle of Polarization (AoP) tanpa filter CPL memiliki intensitas yang tinggi, sementara penggunaan filter CPL pada sudut 45˚ menunjukkan konsistensi signifikan setiap bulan. Analisis distribusi intensitas kecerahan citra AoP pada sudut 45˚ menunjukkan stabilitas pada rentang 90 - 120 grayscale setiap bulan, sedangkan AoP pada sudut 0˚ dan 90˚ mengalami fluktuasi yang lebih besar. Penggunaan filter ini tidak terindikasi manipulasi citra yang akan berdampak pada keabsahan kesaksian rukyat hilal.
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa penggunaan filter CPL pada sudut 45˚ merupakan pilihan teknis yang layak dan konsisten untuk mengoptimalkan citra polarisasi pada pengamatan hilal. Implikasi ini membuka peluang untuk pengembangan metode rukyat hilal yang lebih mutakhir dan akurat, serta memberikan wawasan lebih dalam dalam analisis cahaya syafaq selama senja (gurūb). Rekomendasi melibatkan penelitian lebih lanjut terkait variasi sudut polarisasi untuk memahami potensi keunggulan atau karakteristik khusus pada sudut tertentu, serta pengembangan metode identifikasi hilal berdasarkan sudut AoP 45˚ yang konsisten untuk meningkatkan keakuratan dan efisiensi proses analisis citra hilal.

ABSTRACT:
Observing the hilāl involves studying celestial objects under faint light conditions and the interference of twilight. Traditionally, naked eyes or simple telescopes have been employed for such observations. However, recent innovations include the utilization of circular polarizer filters (CPL) in the lunar observation process. These filters, commonly used in photography and astronomy to reduce light scattering, glare effects, and enhance image contrast and details, have significant potential in hilāl observation.
This research aims to address the following questions: (1) How is the implementation and effectiveness of telescopes equipped with circular polarizer filters in controlling light polarization during hilal observation?; and (2) What is the fiqh perspective on enhancing hilāl images using circular polarizer filters? The research method employed is quantitative with an explanatory field approach.
Research findings indicate that images of the Angle of Polarization (AoP) without CPL filters exhibit high intensity, whereas consistent use of CPL filters at a 45˚ angle demonstrates significant stability each month. Analysis of the brightness intensity distribution of AoP images at a 45˚ angle indicates stability within the range of 90 - 120 grayscale each month, while AoP at 0˚ and 90˚ experiences greater fluctuations. The use of these filters shows no indication of image manipulation that might compromise the validity of hilāl sighting testimonies.
From the research results, it is concluded that utilizing CPL filters at a 45˚ angle is a technically feasible and consistent option to optimize polarization images during hilāl observation. This implication opens opportunities for the development of more advanced and accurate hilāl observation methods, providing deeper insights into the analysis of twilight (gurūb) light. Recommendations involve further research on variations in polarization angles to understand potential advantages or specific characteristics at particular angles, as well as the development of hilāl identification methods based on a consistent 45˚ AoP to enhance the accuracy and efficiency of image analysis processes.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Filter circular polarizer; Teleskop; Pengamatan hilal
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 522 Techniques, equipment, materials
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 21 Oct 2024 02:47
Last Modified: 21 Oct 2024 02:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24692

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics