Keterbukaan diri ialah bentuk komunikasi untuk membicarakan mengenai informasi diri sendiri (keyakinan dan perasaan), tanggapan atau reaksi terhadap situasi yang sedang dihadapi, serta memberikan informasi tentang masa lalu untuk memahami tanggapan individu tersebut di masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kepercayaan diri dan harga diri dengan keterbukaan diri pada pengguna second account di SMA Tulus Bhakti Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan menggunakan skala keterbukaan diri, kepercayaan diri dan harga diri. Sampel pada penelitian ini berjumlah 233 responden, Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu convenience sampling. Uji hipotesis satu dan dua menggunakan analisis korelasi product momen, sedangkan uji hipotesis ketiga menggunakan multiple correlation. Ketiga uji hipotesis pada penelitian ini dinyatakan ditolak, uji hipotesis pertama dengan skor signifikan 0,735 > 0,05 yang artinya tidak signifikan. uji hipotesis kedua dengan skor signifikan 0,269 > dari 0,05 yang artinya tidak signifikan. uji hipotesis ketiga dengan r 0,075 dan sig. f change sebesar 0,520 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan, penelitian ini juga menjelaskan bahwa terdapat arah hubungan yang negatif atau tidak searah yang berarti semakin tinggi kepercayaan diri dan harga diri maka akan semakin rendah keterbukaan diri pada pengguna second account di SMA Tulus Bhakti Bekasi.