Persepsi kinerja merupakan proses untuk menterjemahkan stimulus berupa hasil yang telah dicapai dari seorang pegawai. Proses ini dimulai dari menggunakan penglihatan hingga terbentuk tanggapan dari hasil kerja secara kuantitas, kualitas kerja sama, tanggung jawab dan inisiatif yang dibandingkan aktivitas kinerja pegawai tersebut dengan apa yang sudah dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh harga diri dan motivasi kerja terhadap persepsi kinerja pegawai bus rapid transit (BRT) trans Jateng koridor 1 rute Semarang-Bawen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebesar 119 pegawai. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling berupa sampling jenuh. Alat ukur yang digunakan yaitu skala harga diri, skala motivasi kerja, dan skala persepsi kinerja. Metode analisis data yang digunakan yakni analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada persamaan regresi linier berganda mendapatkan nilai sig sebesar 0,000 atau < 0,05. Artinya terdapat pengaruh harga diri dan motivasi kerja terhadap persepsi kinerja pegawai bus rapid transit (BRT) trans Jateng koridor 1 rute Semarang-Bawen. Sedangkan untuk nilai Adjusted R Square sebesar 0,561 yang artinya bahwa harga diri dan motivasi kerja memiliki pengaruh sebesar 56,1% terdapat persepsi kinerja pada pegawai bus rapid transit (BRT) trans Jateng koridor 1 rute Semarang-Bawen. Sedangkan 43,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disebutkan di dalam penelitian ini.