Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengembangkan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran yang mencakup computational thinking sebagai salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh siswa. Peneliti mengembangkan instrumen tes tertulis bermuatan computational thinking pada materi Biologi untuk mengenalkan dan melatihkan berpikir komputasional kepada siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R & D (Research and Development), dengan menggunakan metode pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974) yaitu model pengembangan 4D (four-D). Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahapan, yaitu; Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Penelitian dan pengembangan ini menggunakan analisis data kualitatitif dan kuantitatif. Instrumen tes tertulis yang dikembangkan berjumlah 20 butir soal terdiri atas 18 butir soal pilihan ganda dan 2 butir soal essay. Setiap butir soal yang dikembangkan memuat salah satu indikator CT yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi dan algoritma. Kualitas instrumen tes tertulis bermuatan computational thinking berdasarkan penilaian tim validator pada aspek materi, konstruksi soal dan bahasa diperoleh hasil validitas isi dengan jumlah rata-rata total sebesar 0,88. Berdasarkan kriteria validitas Aiken V, nilai validitas sebesar 0,88 termasuk kedalam kriteria sangat valid. Skor yang diperoleh siswa pada uji coba produk dilakukan pengujian validitas empiris, reliabilitas, tingkat kesukaran dan uji daya beda. Hasil uji validitas butir soal yaitu diperoleh butir soal yang memenuhi kriteria valid berjumlah 15 (lima belas) butir soal dan butir soal yang termasuk kriteria tidak valid berjumlah 5 (lima) butir soal. Instrumen tes tertulis yang dikembangkan pada uji reliabilitas diperoleh hasil bahwa Cronbach alpha > 0,60, maka butir soal memiliki derajat reliabilitas tinggi. Hasil yang diperoleh pada uji tingkat kesukaran yaitu butir soal yang memiliki tingkat mudah berjumlah 1 (satu) butir soal, tingkat sedang berjumlah 11 (sebelas) butir soal dan tingkat sukar berjumlah 8 (delapan) butir soal. Dan hasil uji daya beda soal yaitu daya pembeda yang dikategorikan sangat baik berjumlah 3 (tiga) butir soal, kriteria baik berjumlah 9 (sembilan) butir soal, kriteria cukup berjumlah 6 (enam) butir soal dan kriteria lemah berjumlah 2 (dua) butir soal.