Compulsive buying merupakan perilaku pembelian berulang yang dilakukan individu tanpa dipertimbangkan kembali untuk menemukan kesenangan dan memulihkan suasana hati yang buruk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji secara empiris pengaruh celebrity worship dan kepribadian ekstrovert terhadap compulsive buying pada remaja penggemar K-Pop di Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 remaja dari komunias penggemar K-Pop di Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampling insidental (accidental). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu compulsive buying, celebrity worship dan kepribadian ekstrovert. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji analisis regresi linier sederhana dan berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa celebrity worship berpengaruh terhadap compulsive buying dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau <0,05 yang artinya hipotesis pertama diterima. Kepribadian ekstrovert tidak berpengaruh terhadap compulsive buying dengan nilai signifikansi sebesar 0,109 atau > 0,05 yang artinya hipotesis kedua tidak diterima. Secara bersamaan, celebrity worship dan kepribadian ekstrovert memiliki pengaruh terhadap compulsive buying dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau <0,05 dengan kontribusi sebesar 25,9%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh celebrity worship dan kepribadian ekstrovert terhadap compulsive buying pada remaja komunitas penggemar K-Pop di Semarang.