Relasi hak dan kewajiban suami istri : perbedaan pendapat Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab ‘Uqud Al-Lujain dan Qirā’ah Mubādalah Faqihuddin Abdul Kadir

Fikri, Ahsanul Kotmil (2023) Relasi hak dan kewajiban suami istri : perbedaan pendapat Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab ‘Uqud Al-Lujain dan Qirā’ah Mubādalah Faqihuddin Abdul Kadir. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702016096_Ahsanul_Kotmil_Fikri] Text (Skripsi_1702016096_Ahsanul_Kotmil_Fikri)
Skripsi_1702016096_Ahsanul_Kotmil_Fikri.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Tumpang tindihnya hak dan kewajiban suami istri menjadi salah satu faktor kurang harmonisnya sebuah keluarga. seperti apa yang terkandung dalam Kitab ‘Uqud al-Lujain yang menempatkan istri lebih rendah dari suami. Faqihuddin Abdul Kodir dalam bukunya Qirā’ah Mubādalah hadir menawarkan sebuah formula untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi antara suami istri terkait keadilan dalam rumah tangga. Dengan prinsip kesetaraan dan keadilan yang dibawa Qirā’ah Mubādalah diharapkan bisa mengatasi paradigma yang sudah dianggap sebagai hukum tetap di masayarakat. Lantas bagaimana konstruksi relasi suami istri dalam kitab ‘Uqud al-Lujain? dan Bagaimana relevansi pendapat Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab ‘Uqud al-Lujain dan Qirā’ah Mubādalah dengan masa kini?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian library riset dengan metode pengumpulan dokumentasi Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa prinsip dasar dan metode ijtihad Imam Nawawi al-Bantani yang penulis himpun dari beberapa buku-buku yang dipublikasikannya. Hasil data yang telah dihimpun kemudian penulis melakukan analisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan sistematika pola pikir deduktif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan ini memberikan hasilnya bahwa konsep relasi suami istri menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab 'Uqud al-Lujain mengacu pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh suami dan istri. Sedangkan analisis Qirā’ah Mubādalah bercirikan keadilan dan keseteraan haruslah menempatkan suami istri dalam kedudukan yang sejajr tanpa adanya superiortias anatar keduanya. Pendapat Nawawi al-Bantani dalam kitab ‘Uqud al-Lujain masih relevan diaplikasikan pada keluarga masa kini meskipun ada beberapa pendapat yang dianggap tidak sesuai dengan kesetaraan gender.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hak dan kewajiban; Suami istri; Kitab ‘Uqud al-Lujjain; Imam Nawawi al-Bantani; Qirā’ah Mubādalah; Faqihuddin Abdul Kadir
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 26 Oct 2024 04:11
Last Modified: 26 Oct 2024 04:11
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24771

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics