Pernikahan beda agama menjadi suatu fenomenal yang tidak pernah berhenti, karena setiap masyarakat memiliki pandangan dan rujukan yang kuat pada setiap kehidupanya. Praktik pernikahan beda agama yang terjadi di Sendangmulyo Semarang dalam tinjauan maqashid syariah, menjadi salah satu bagian dari jawaban beberapa fenomena sosial dalam memandang faktor hukum pernikahan beda agama. Penelitian ini akan menganalisis menggunakan pendekatan Maqashid versi Jasser Audah melalaui faktor pernikahan beda agama yang terjadi di Kelurahan Sendangmulyo Semarang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mencoba menguraikan dua rumusan masalah yaitu: 1). faktor apa saja yang menjadikan perkawinan beda agama terjadi: 2). Bagaimana praktik pernikahan beda agama di Sendangmulyo Semarang dalam Tinjauan Maqashid Syariah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan pernikahan beda agama di Sendangmulyo Semarang; 2). Untuk mengetahui praktik pernikahan beda agama di Sendangmulyo Semarang dengan sudut pandang Maqashid Syariah. Penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian yuridis empiris atau yang disebut dengan (Field Reseach) atau in action. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara guna untuk mendapatkan informasi atau data-data yang disebutkan secara langsung dengan pihak terkait, dan kemudian diambil kesimpulan berdasarkan data tersebut.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, faktor yang melatarbelakangi pernikahan beda agama di Kelurahan Sendangmulyo Semarang karena lima hal yaitu: Kenyamanan terhadap pasangan, komitmen, faham hukum pernikahan, menghindari zina dan keluasan berfikir dan toleransi. Kedua, praktik pernikahan beda agama yang terjadi di Sendangmulyo Semarang dalam tinjuan maqashid syariah adalah bagian dari nilai-nilai al-Tasri al-Islam penyesuaian hukum Islam yang mengepentingkan maslahah kebutuhan pokok manusia diantaranya adalah dharuriyat, hajiyat dan tahsiniyat meliputi Hifdz al-Din, Hifdz al-nashl, Hifdz al-mal dan Hifdz an-nafs.