Prokrastinasi akademik merupakan perilaku penundaan yang dilakukan di dalam ranah akademik termasuk penundaan dalam pengerjaan tugas akademik yang dilakukan dengan sengaja dan berulang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris, adakah pengaruh konsep diri terhadap prokrastinasi akademik, adakah pengaruh komunikasi interpersonal orang tua dan anak terhadap prokrastinasi akademik, dan adakah pengaruh konsep diri dan komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak terhadap prokrastinasi akademik. Sampel dari penelitian ini berjumlah 273 siswa SMA N 13 Semarang kelas X, XI, dan XII. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik incidental sampling. Terdapat tiga skala yang menjadi alat ukur dalam penelitian ini yaitu konsep diri, komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak, serta prokrastinasi akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik dan uji hipotesis yang terdiri dari analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri berpengaruh signifikan terhadap stress akademik dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 < 0,05. Komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak berpengaruh signifikan terhadap prokrastinasi akademik dengan nilai signifikansi 0,000 <0,05. Selanjutnya konsep diri dan komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan kontribusi 34,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa semua hipotesis dalam penelitian ini diterima