Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor inklusi keuangan perbankan syariah terhadap pembiayaan UMKM yang terdapat pada BUS, UUS dan BPRS. Latar belakang penelitian ini yaitu masih minimnya minat masyarakat terhadap perbankan syariah. Salah satu faktornya adalah tingkat inklusi pada sisi dimensi akses perbankan syariah terhadap masyarakat yaitu UMKM yang memiliki akses terbatas terhadap modal terutama pembiayaan atau kredit dari lembaga keuangan bank. Mengingat peranan inklusifitas sektor keuangan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi, pengukuran inklusifitas keuangan syariah di Indonesia dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif, data sekunder dikumpulkan, dilakukan analisa kemudian berdasarkan data tersebut peneliti membuat interpretasi atas hasil yang diperoleh. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 132 menggunakan data tahunan selama 4 tahun dari tahun 2019-2022. Analisis data penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda, uji t, uji f dan uji R2.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi accessibility (aksesibilitas) berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan pada UMKM. Dan dimensi availability (Ketersediaan Jasa) berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan pada UMKM. Dengan demikian inklusivitas keuangan syariah perlu ditingkatkan untuk mendorong sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.