Pembentukan citra diri dapat dipengaruhi oleh pengalaman yang berasal dari kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan citra diri (self image) pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan korelasional dengan subjek penelitian mahasiswa UIN Walisongo Semarang dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yakni skala citra diri dan skala intensitas penggunaan media sosial TikTok yang dimodifikasi dari alat ukur sebelumnya yaitu Social Networking Time Use Scale (SONTUS). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan citra diri dengan nilai signifikansi 0,029 < 0,05. Hal tersebut menadakan bahwa hipotesis diterima. Nilai koefisien korelasi sebesar -0,219 meunjukkan bentuk hubungan negatif dengan tingkat hubungan lemah. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif yang lemah antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan citra diri pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Artinya semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial TikTok maka semakin rendah citra diri pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Begitupula sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan media sosial TikTok maka semakin tinggi citra diri pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang.