Perkembangan usia dewasa awal berada dalam masa peralihan memiliki peran serta tanggung jawab yang bertambah dimana sudah menjadi individu yang lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, namun pada kenyataannya banyak dewasa awal yang tidak mampu menghadapi tuntutan tugas perkembangan maupun masalahnya sehingga memiliki ide bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji secara empiris pengaruh stres dan efikasi diri terhadap ide bunuh diri pada usia dewasa awal di Kota Tangerang. Penelitian ini pun menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi dasar dan uji hipotesis yaitu analisis regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menyatakan bahwa stres terhadap ide bunuh diri memiliki nilai signifikansi 0,001 < 0,05 dan t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,336 > 1,984. Efikasi diri terhadap ide bunuh diri memiliki nilai signifikansi 0,004 < 0,05 dan t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,947 > 1,984. Hasil pengaruh stres dan efikasi diri terhadap ide bunuh diri pada usia dewasa awal di Kota Tangerang memiliki signifikansi 0,00 < 0,05 dan F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 123,46 > 3,148.