Penelitian ini bertujuanjuntuk melihatjgambaranjpenerimaan diri perempuan dewasajawaljkorban kekerasan seksual dijmasa kanak-kanak. Penelitian ini menggunakanjmetodejpenelitianjkualitatifjfenomenologi. Datajdikumpulkan denganjmenggunakan metodejin-depthjinterviews. jProsedur pemilihan subjek menggunakan pendekatan purposive sampling. Subjek yang bersedia berpartisipasijdalam penelitianjinijberjumlahjempat orang yakni perempuan dewasa awal yang pernah mengalami kekerasan seksual dijmasajkanak-kanak. TeknikjanalisisjdatajyangjdigunakanjadalahjanalisisjPFDjj(deksriptivejphenomenological analysis) jdenganjmelakukanjkodingjterhadapjhasiljtranskrip wawancara yang telah diverbatim. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pada keempat subjek memiliki gambaran penerimaan diri yang berbeda-beda. Gambaran penerimaan diri setelah mengalami kekerasan seksual yang ditunjukkan oleh masing-masing subjek dalam penelitian ini adalah subjek EM sama sekali tidak mampu menerima diri, subjekjAS memiliki penerimaan diri yang cukup, subjek DE kurang memiliki penerimaan diri, hanya subjek LK yang memiliki penerimaan diri dengan baik. Ditemukan berbagai faktor-faktor lainnya yang memengaruhi proses penerimaan diri pada subjek, yaitu: 1) jTingkat religiusitas dan spiritualitas yang tinggi (meliputi; hubungan yang baik dengan Tuhan, keyakinan yang positif terhadap takdir/suudzon, perasaan tawakal), 2) Pemikiran yang positif, 3) jKebersyukuran, 4) Pemaafan, serta 5) Dukungan keluarga. Harapannya, penelitian ini mampu memberikan manfaat yang luas, terutama bagi subjekjpenelitian, jmemperdalam pemahaman akanjpenerimaan diri. Diharapkan, hal inijmemungkinkanjsubjek untuk merangkuljdirinya sendiri, menerimajsegala pengalaman buruk, jdan menemukanjpelajaranjberharga dari pengalaman tersebut.