Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwa perkawinan agama Islam memiliki dua aturan yang harus terpenuhi yaitu hukum secara Undang-Undang dan hukum Islam itu sendiri. Adanya beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi adanya Itsbat nikah terpadu di Pemalang. Dan juga perlu ketahui tinjauan hukum Islam mengenai Itsbat nikah terpadu dalam perkara nikah di bawah tangan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yuridis empiris artinya dalam penelitian ini peneliti akan langsung di lapangan guna memperoleh data berdasarkan fakta yang terjadi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian pelaksanaan Itsbat nikah terpadu di Pemalang dengan adanya faktor-faktor adalah:(1)banykanya nikah dibawah tangan,(2)faktor ekonomi,(3)faktor geografis. Hal tersebut menjadi pertimbangan pengadilan Agama Pemalang serta Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk melaksanakan sidang Itsbat nikah terpadu dengan adanya MOU. Berlandasan dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1947 tentang perkawinan, dan pentingnya pencatatan perkawinan yang dijelaskan pada Kompilasi hukum Islam Pasal 7 ayat 3. Serta dalam hukum Islam dalil dalil syar’i yang dalam hal ini qoidal fiqhiyah maslahah mursalah guna kepentingan kemaslahatan umat Islam.