Globalisasi membuat banyak sekali perubahan yang memberikan masyarakat berbagai kemudahan, salah satunya ialah pada sistem teknologi dan informasi. Adanya hal tersebut tentunya membuat guna uang tunai yang semestinya menjadi alat transaksi mulai beralih ke transaksi non tunai. Kemudahan dan manfaat yang diberikan dari transaksi non tunai tersebut dapat menjadikan tingginya tingkat konsumtif dari masyarakat, khususnya mahasiswa yang sering melakukannya. Akan tetapi, dengan literasi keuangan yang baik, tentunya mahasiswa dapat mengendalikan perilaku tersebut terhadap kemudahan dan manfaat yang mereka dapatkan dari sistem teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, persepsi kemudahan dan persepsi manfaat terhadap keputusan menggunakan sistem pembayaran elektronik (QRIS) pada mahasiswa. Populasi yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu mahasiswa FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) UIN Walisongo Semarang.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan menggunakan kuesioner serta sampel penelitian yang diambil berjumlah 85 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji instrument (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas), analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis (uji t (parsial), uji F (simultan), dan uji koefisien determinasi (R2)) dengan bantuan software SPSS 25.
Berdasarkan hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa variabel Literasi Keuangan (X1) dengan thitung 1,100 secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan. Kemudian, variabel Persepsi Kemudahan (X2) dengan thitung 3,010 dan Persepsi Manfaat (X3) dengan thitung 2,317 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Di sisi lain, ketiga variabel tersebut secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan sistem pembayaran elektronik (QRIS) (Y). Besarnya pengaruh Literasi Keuangan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Manfaat sebesar 54,1% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.