Penelitian ini menjelaskan bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum bagi pasien BPJS di Rumah Sakit Umum K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Dilihat dari banyaknya kritikan dari masyarakat pengguna BPJS seperti di laman review dan monev Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang hingga saat ini, apakah pelayanan yang diberikan Rumah Sakit yang diberikan kepada pasien sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehingga penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pasien BPJS dalam mendapat pelayanan di Rumah Sakit Umum K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang beserta kendala yang dihadapi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian non doktrinal (yuridis-empiris). Di mana pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis hukum. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan/dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif sehingga hasil penelitian disajikan dalam bentuk uraian naratif.
Hasil dari penelitian ini mempunyai kesimpulan yaitu pelaksanaan Perlindungan Hukum yang diberikan RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang masih kurang maksimal seperti perawat yang kurang bersabar dalam menangani pasien dan dokter yang terlambat. Walaupun kurang maksimal, terdapat perlindungan hukum yang diberikan sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Terdapat pula kendala yang dihadapi Rumah Sakit K.R.M.T Wongsonegoro Semarangyang dapat diselesaikan dengan baik menurut wawancara dengan narasumber. Namun ada ketidak transparan dari narasumber mengenai penyelesaian untuk oknum medis yang melalaikan tugas.