Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembagian harta waris adat Jawa dumdil : studi kasus di Padukuhan Ngino XII, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Fitriantoro, Nur (2023) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembagian harta waris adat Jawa dumdil : studi kasus di Padukuhan Ngino XII, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1902016103_Nur_Fitriantoro.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Pembagian harta warisan sudah diatur secara jelas dan rinci dalam Al-Qur’an maupun Hadits dan hendaklah sebagai seorang muslim untuk mengikuti aturan tersebut. Namun, dalam praktiknya masyarakat Indonesia banyak yang lebih memilih menggunakan pembagian harta waris secara adatnya sendiri dikarenakan nilai keadilannya lebih tinggi. Salah satu contoh pembagian waris secara adat terjadi di Padukuhan Ngino XII, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Yogyakarta yang menggunakan adat mereka sendiri yang dinamakan Dumdil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik Dumdil di Padukuhan Ngino XII apakah sesuai dengan pembagian harta secara waris dalam Islam atau tidak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum kualitatif dengan pendekatan normatif-empiris yaitu dengan melihat implementasi ketentuan hukum yang valid disetiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu masyarakat. Sumber data yang diambil berasal dari data primer dan data sekunder Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi yang diambil dari Buku, Al-Qur’an, Hadits, KHI, Peraturan, Jurnal dan data tersebut diolah dengan metode reduksi data yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskripif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Padukuhan Ngino XII pembagian harta warisan dilakukan dengan adat mereka sendiri yaitu ketika masih hidup dengan sistem dumdil lewat acungan (penunjukan) dari pewaris ke ahli warisnya. Dalam hukum Islam, pembagian ini tidak termasuk dalam kategori pembagian harta secara waris Islam, tetapi masuk kategori pembagian harta secara hibah. Hal ini didasarkan pada pembagian harta yang dilakukan ketika pewaris masih hidup dan tentu tidak sesuai dengan salah satu syarat pembagian harta secara waris yakni harus didahului dengan peristiwa meninggalnya pewaris.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembagian warisan; Adat Jawa; Dumdil; Hibah; Hukum Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 06:47 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 06:47 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24944 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year