Pada putusan Nomor : 844/Pdt.G/2021/PA.Pt dijelaskan bahwasanya suami atau tergugat meninggalkan sang istri dalam kurun waktu satu tahun. Dari hal tersebut ada dua hal yang perlu diungkap dan diteliti, pertama bagaimana pertimbangan Hakim dalam di Pengadilan Agama dalam memutuskan perkara Nomor : 844/Pdt.G/2021/Pa.Pt tentang cerai gugat? Kedua, Bagaimana penerapan Hukum Islam dan Hukum positif pada putusan Nomor: 844/Pdt.G/2021/Pa.Pt?
Penulis ini menggunakan metode hukum normatif. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer yang digunakan penulis yaitu surat Putusan Pengadilan Agama pati Nomor : 844/Pdt.G/2021/PA.Pt beserta peraturan perundang-undangan yang terkait. Sedangkan bahan hukum sekunder berupa rancangan peraturan perundang-undangan, buku-buku pendapat hukum, hasil penelitian, jurnal, dan naskah ilmiah. Adapun teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan analisis data yang digunakan dengan metode deskriptif analisis.
Berdasarkan hasil dari penilitian ditemukankan bahwa, pertimbangan hakim terkait perkara Nomor : 844/Pdt.G/2021/PA.Pt. dengan alasan suami ghaib tidak dapat dibenarkan oleh hukum, jika masih menggunakan ketentuan mafqud, maka hakim mengambil jalan hukum lain yaitu dengan melandaskan sering terjadinya perselisihan dalam rumah tangga yang jika tidak diputuskan/ dikabulkan akan membawa kerugian bagi salah satu pihak. Oleh karena itu dasar hukum yang digunakan hakim sudah sesuai secara hukum positif dan juga hukum Islam.