BMT BUM Tegal merupakan salah satu BMT yang ada di Kota Tegal. Seiring berjalannya waktu persaingan antar lembaga keuangan semakin besar, bahkan tidak hanya antar LKM saja namun juga dengan bank, maka dari itu diperlukan pengembangan yang efektif guna BMT BUM Tegal dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan yang dilakukan BMT BUM Tegal pada strategi pengembangan produk, pemasaran, dan sumber daya manusia. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk melihat strategi pengembangan yang digunakan BMT BUM Tegal, pada strategi pengembangan produk, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder yang didapat melalui teknik wawancara secara langsung kepada narasumber terkait, dan didukung oleh dokumentasi, baik berasal dari BMT BUM Tegal, maupun berasalah dari sumber-sumber lain seperti karya ilmiah, jurnal, artikel dan lain-lainnya.
Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut. Pertama strategi pengembangan Product BMT BUM Tegal dilakukan dengan cara, menyesuaikan kebutuhan masyarakat, meluncuran produk baru, dan memodifikasi pada produk lama. Dalam proses nya masih perlu pengembangan kembali pada beberapa produk yang masih kurang diminati oleh masyarakat, contohnya pada simpanan sukarela dan BUM digital. Kedua strategi pengembangan Promotion BMT BUM Tegal dilakukan melalui pemasaran offline dan online, pemasaran offline dengan cara mulut ke mulut, pembagian brosur, pembagian flyer, promosi besar (festival, haul, dan wisuda), dan promosi kecil (ibu-ibu pengajian dan ibu-ibu PKK). Pemasara online melalui media seperti website organik (bmtbum.co.id), digital public relation (blog.bmtbum.com), dan melalui sosial media (email:@bmtbum, facebook:KSPPS BMT Bina Umat Mandiri, Whatsapp : +62812-2760-1815). Kekurangan dalam proses pengembangan Promotion adalah kurang maksimalnya sehingga banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang BMT BUM Tegal. Ketiga strategi pengembangan people BMT BUM Tegal adalah dengan rekrutmen karyawan baru, pembekalan pada karyawan baru, pelatihan pada karyawan guna meningkatan kualitas dan melakukan evaluasi agar kualitas karyawan tidak menurun. Proses pengembangan people masih kurang banyak karyawan yang hanya menjadikan BMT BUM sebagai batu loncatan saja sehingga peningkatan SDM masih perlu dikembangkan kembali.