Problematika pelaksanaan penghapusan jaminan fidusia pasca berlakunya sistem jaminan fiducia elektronik berdasarkan PERMENKUMHAM Nomor 25 Tahun 2021 : Studi di Kantor Notaris dan PPAT Dwi Hastuti SH.Mkn
Aruna Ariani, Aruna (2023) Problematika pelaksanaan penghapusan jaminan fidusia pasca berlakunya sistem jaminan fiducia elektronik berdasarkan PERMENKUMHAM Nomor 25 Tahun 2021 : Studi di Kantor Notaris dan PPAT Dwi Hastuti SH.Mkn. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1902056020_ARUNA ARIANI_LENGKAP TUGAS AKHIR - 6020 Aruna Ariani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Pendaftaran jaminan fidusia harus diakhiri dengan penghapusan jaminan fidusia, hal ini sudah diatur dalam Peraturan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 25 Tahun 2021 yang bertujuan untuk mengembalikan hak pemberi jaminan atas objek atau barang yang dijaminkan kepada penerima jaminan fidusia. Kurang tegasnya peraturan mengenai penghapusan jaminan fidusia mengakibatkan para pihak yang bersangkutan memilih tidak melakukan penghapusan jaminan fidusia.
Penelitian yang digunakan penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode deskriptif atau gambaran analisis yang memberikan gambaran nyata dilampangan berupa kata kata tertulis atau lisan dan tidak berupa angka. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan non doktrinal (normatif-empiris), yaitu penelitian yang mengkaji hukum yang dikembangkan bukan berdasarkan doktrin, tetapi hukum yang hidup dan berkembang serta berlaku di masyarakat. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder sehingga data yang diperoleh berdasarkan hasil dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa penghapusan jaminan fidusia mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan penghapusan jaminan fidusia di kantor notaris Dwi Hastuti SH.Mkn. yaitu meliputi faktor internal dan eksternal, dimana faktor internalnya yaitu: para debitor tidak tau tentng pentingnya melakukan penghapusan jaminan fidusia, tidak adanya kesadaran atau kepedulian dari pihak debitur untuk melakukan penghapusan jaminan fidusia, adanya pembebanan biaya yang dilakukan notaris membuat para debitur tidak melakukan penghapusan jaminan. Sedangkan faktor eksternal yaitu sering terjadinya gangguan server pada web pendaftran atau penghapusan jaminan fidusia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jaminan Fidusia; Penghapusan Jaminan Fidusia; Fidusia Elektronik |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum |
Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 03:58 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 03:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24962 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year