Penanggulangan tindak pidana penipuan melalui media sosial : Studi Kasus di Polres Jepara

Muswanti, Dwi (2023) Penanggulangan tindak pidana penipuan melalui media sosial : Studi Kasus di Polres Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1902056027_AHMAD_FAQIM_FIKARA_SALIM] Text (SKRIPSI_1902056027_AHMAD_FAQIM_FIKARA_SALIM)
1902056027_Ahmad Faqim Fikara Salim_Lengkap Tugas Akhir - Rizky Ar.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Salah satu tindak pidana kejahatan mayantara yang cukup sering terjadi di lingkungan masyarakat seiring berkembangnya teknologi yaitu tindak pidana penipuan berbasis online. Di Kabupaten Jepara mengenai penipuan online untuk awal tahun 2023 yaitu pada bulan Januari-Juni sendiri Polres Jepara telah menerima kasus aduan penipuan online sebanyak 50 kasus aduan dari masyarakat. Mengenai Tindak pidana penipuan telah diatur di dalam Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 28 Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang UU ITE.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana upaya Polres Jepara dalam penanggulangan tindak pidana penipuan melalui media sosial di Kabupaten Jepara? (2) Apa saja bentuk hambatan yang dihadapi Polres Jepara terkait upaya penanggulangan tindak pidana penipuan melalui media sosial di Kabupaten Jepara?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan penelitian hukum yuridis empiris yaitu jenis penelitian sosiologis atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat atau dapat dikatakan sebagai penelitian secara lapangan, yang mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta yang telah terjadi didalam kehidupan masyarakat. Penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara kepada salah satu penyidik Polres Jepara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama dalam melakukan penanggulangan tindak pidana “penipuan online” di Kabupaten Jepara, dalam hal ini Polres Jepara melakukan beberapa upaya yaitu upaya Pre-Emtif (pembinaan), upaya -Preventif (pencegahan/pengendalian/penangkalan), upaya Represif (penindakan hukum). Kedua, hambatan yang dihadapi Polres Jepara yaitu sulitnya melakukan pemeriksaan terhadap saksi dikarenakan berada di luar jangkauan, sulitnya melakukan proses penangkapan terhadap pelaku dikarenakan pelaku menggunakan identitas palsu, dan yang terakhir yaitu belum adanya unit yang secara khusus untuk menangani kejahatan mayantara yang mana tentu saja dari hal tersebut mempengaruhi bagi penyidik untuk mendalami serta mengungkap kasus tindak kejahatan mayantara.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kejahatan mayantara; Tindak Pidana; Penipuan Online.
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 09 Nov 2024 03:31
Last Modified: 09 Nov 2024 03:31
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24985

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics