Strategi marketing mix mengacu pada serangkaian variabel pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran. Pegadaian Syariah Cabang Pasar Ngabul Jepara mengalami peningkatan minat nasabah dalam penggunakan produk gadai dari tahun 2020 hingga tahun 2022. Namun peningkatan minat nasabah dari tahun 2020-2022 belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Hal tersebut diakibatkan mulai menjamurnya perusahaan atau Lembaga yang menawarkan produk gadai.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang di pakai dalam penelitian ini yaitu: metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini meliputi tiga langkah yaitu: reduksi data, pengujian data dan kesimpulan.
Dalam menerapkan strategi marketing mix 7P, Pegadaian Syariah telah melibatkan berbagai elemen seperti strategi produk, harga, tempat, promosi, proses, sumber daya manusia, dan bukti fisik. Akan tetapi, cara promosi yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Cabang Pasar Ngabul Jepara nyatanya masih kurang optimal. Kurang optimalnya Pegadaian Syaraiah Cabang Pasar Ngabul Jepara berupa belum memiliki pengelolaan media sosial berupa Instagram, Facebook, Youtube dan Twitter. Perlunya ekspansi daerah promosi dan turut andil dalam kegiatan bazar/event. Hal tersebut berimbas kepada target perusahaan Pegadaian Syariah cabang Pasar Ngabul Jepara belum berhasil tercapai. Target jumlah nasabah per tahun pada periode tahun 2019 yaitu 900 nasabah, akan tetapi cuma memperoleh 785 nasabah. Pada tahun 2020 target nasabah 1200 akan tetapi cuma memperoleh 964 nasabah. Pada tahun berikutnya di tahun 2021 target nasabah 1500, akan tetapi cuma memperoleh 1255 nasabah. Minimnya Pengetahuan masyarakat tentang Pegadaian Syariah dan produk gadai yang ditawarkan merupakan imbas dari cara promosi yang kurang optimal.