Kesulitan peserta didik dalam memahami fisika menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik di SMA N 8 Semarang. Diperlukan model pembelajaran yang cocok agar dapat memudahkan peserta didik dalam memahami fisika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran REACT terintegrasi Etnosains dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian quasi eksperimental design menggunakan desain non-equivalent kontrol group design. dilakukan di SMA N 8 Semarang Tahun Pelajaran 2022/2023. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA, teknik sampling yang dipakai yaitu purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yakni uji hipotesis dan uji N-gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig uji Man-Whitney U-Test sebesar 0,000 yang berarti < 0,05, dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dengan model pembelajaran REACT terintegrasi Etnosains dibandingkan dengan model konvensional. Hasil belajar kelas eksperimen sebesar 62%, dengan tafsiran cukup efektif dan kelas kontrol sebesar 44%, dengan tafsiran kurang efektif. Rata-rata peningkatan hasil uji n-gain kelas eksperimen sebesar 0,6224 dengan kategori sedang dan kelas kontrol sebesar 0,4422 dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa model pembelajaran REACT terintegrasi Etnosains efektif digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran REACT terintegrasi Etnosains mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran REACT,