Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi lingkaran kelas VIII MTs Ishthifaiyah Nahdliyah (IN) Kota Pekalongan dan untuk mengenalkan serta melestarikan kearifan lokal yang ada di Pekalongan melalui pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa e-modul lingkaran bermuatan kearifan lokal yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model 3D. Pengujian e-modul ini dilakukan dengan uji kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kevalidan e-modul yang dikembangkan memperoleh persentase rata-rata penilaian validator ahli sebesar 85% dan validator budaya sebesar 86.5%, rata-rata persentase keduanya sebesar 85.75% masuk dalam interval 85.01% - 100% dengan keterangan kriteria sangat valid. Kepraktisan e-modul memperoleh persentase rata-rata penilaian respon siswa dan guru sebesar 88.8% dan 90%, rata-rata persentase keduanya sebesar 89.4% masuk dalam interval 81% - 100% dengan keterangan kriteria sangat praktis. Keefektivan e-modul dengan perhitungan klasikal termasuk dalam kategori efektif dengan persentase rata-rata ketuntasan posttest mencapai 77% mengalami peningkatan sebesar 35% dari persentase rata-rata ketuntasan pretest 42% dan berdasarkan analisis data menggunakan paired sample t test menunjukkan signifikasi yang diperoleh thitung 9.060 >tabel 1.6973, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan perhitungan klasikal dan uji paired sample t test, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa sesudah menggunakan e-modul mengalami peningkatan daripada kemampuan pemecahan siswa sebelum menggunakan e-modul lingkaran bermuatan kearifan lokal. Hasil paired sample t test telah memenuhi syarat untuk dilakukan uji n-gain. Uji n–gain digunakan untuk mengetahui pengaruh e-modul terhadap kemampuan pemecahan siswa. Hasil uji n-gain diperoleh nilai 0.34 dengan kategori sedang.