Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah siswa MAN 1 Kota Semarang yang masih kurang, hal tersebut ditunjukkan oleh siswa yang pasif dalam pembelajaran, siswa sering kesusahan dalam memahami soal yang diberikan dan belum mampu untuk menentukan solusi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem solving berbantu aplikasi tiktok terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X materi fungsi. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan posttest-only control design. Sampel pada penelitian diambil menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Data penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji-t pihak kanan. Hasil analisis data menggunakan uji t diperoleh thitung=1,575 dan ttabel-1,671, dikarenakan nilai rata-rata posttest kelas yang menggunakan model problem solving berbantu aplikasi tiktok tidak berbeda jauh dengan nilai rata-rata posttest kelas yang menggunakan model konvensional maka dihasilkan thitung<ttabel Jadi H1 ditolak dan Ho diterima, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving berbantu aplikasi tiktok tidak efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X materi fungsi MAN 1 Kota Semarang.