Al-Qur’an merupakan kitab suci dengan kemukjizatan yang dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satu hal yang luar biasa adalah bagaimana al-Qur’an mengisyaratkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penyembuhan sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Isra’ ayat 82 dimana secara tersurat menunjukan fungsi al-Qur’an yang dapat digunakan sebagai penawar atau penyembuh. Meski umat Islam percaya dengan sepenuhnya terkait kebenaran dalam al-Qur’an, tidak sedikit orang-orang yang masih meragukannya. Orang-orang yang meragukan kemukjizatan atau keluarbiasaan al-Qur’an beranggapan bahwa kemungkinan keluarbiasaan tersebut merupakan hal yang mustahil dan bertentangan dengan akal pikiran. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah keluarbiasaan tersebut hanya susah, tidak, atau belum terjangkau hakikatnya bagaimana keluarbiasaan tersebut dapat diterima oleh akal. Penelitian ini berusaha membuktikan kemukjizatan atau keluarbiasaan al-Qur’an secara ilmiah yang berpotensi sebagai media penyembuhan dengan menganalisa gelombang otak manusia dengan pemberian stimulus surah al-Fatihah ayat 1-7 sebagai salah satu surah dalam al-Qur’an pada 20 partisipan dalam keadaan tenang. Analisa frekuensi gelombang delta dilakukan menggunakan metode PSD menghasilkan data kenaikan gelombang delta atau berpotensi dalam penyembuhan terjadi pada 12 partisipan (60%) sedangkan pada 8 partisipan (40%) tidak terjadi kenaikan gelombang delta. Kemudian dilakukan pembuatan model machine learning dengan K-NN dan menghasilkan akurasi sebesar 83%.