Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa Indonesia memiliki kemampuan berpikir yang masih rendah dan belum mampu mecapai tataran HOTS berdasarkan survey TIMSS dan PISA. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 16 Semarang juga menunjukkan bahwa siswa masih banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal HOTS. Kesalahan yang dilakukan beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi ternjadinya kesalahan adalah kemampuan penalaran matematis yang dimiliki tiap siswa berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa pada penyelesaian soal HOTS berdasarkan kemampuan penalaran matematisnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII F yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan wawancara. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui kesalahan siswa berdasarkan kriteria kesalahan menurut Hadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan penalaran matematis tinggi melakukan kesalahan menggunakan data, kesalahan menginterpretasi bahasa, kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, dan kesalahan teknis. Siswa dengan kemampuan penalaran matematis sedang melakukan kesalahan menggunakan data, kesalahan menginterpretasi bahasa, kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, penyelesaian tidak diperiksa kembali dan kesalahan teknis. Siswa dengan kemampuan penalaran matematis melakukan kesalahan menggunakan data, kesalahan menginterpretasi bahasa, kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan menggunakan definisi atau teorema, penyelesaian tidak diperiksa kembali dan kesalahan teknis.