Beragam upaya pemerintah untuk mengurangi tingginya angka kemiskinan di Indonesia khususnya wilayah Jawa Tengah yang mana salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Desa Wringinputih yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang dengan jumlah penduduk sebanyak 6.120 jiwa dengan mekanisme penyaluran BLT-Dana Desa yang masih manual sehingga kurangnya kredibiltas data memungkinkan adanya penerimaan bantuan yang tidak tepat sasaran kepada masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan penerima BLT-Dana Desa yang dapat membantu proses seleksi secara terkomputerisasi menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang dapat membantu melakukan prediksi dalam mengambil keputusan. Sistem yang dirancang merupakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Sistem seleksi tersebut berhasil dibangun menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall dengan 5 tahapan yaitu requirements analysis, system & software design, implementation, integration & testing, dan operation & maintenance. Penelitian ini menghasilkan tiga kriteria yaitu Profil, Ekonomi dan Kesehatan serta terdapat delapan subkriteria yang berupa NIK, Keikutsertaan Program, Usia, Pekerjaan, Penghasilan, Status Kepemilikan Rumah, Kondisi Rumah, dan Status Kesehatan Anggota Keluarga. Hasil dari proses perhitungan berupa alternatif yang layak maupun tidak layak sebagai penerima bantuan. Pengujian sistem dilakukan menggunakan black box testing dengan hasil sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya dan presentase keberhasilan sebesar 100% dan User Acceptance Test (UAT) dengan hasil total persentase sebesar 92% dan angka ini menunjukkan bahwa penerimaan pengguna terhadap sistem termasuk dalam kategori sangat baik.