Kultur embrio dan induksi multiplikasi tunas pada embrio zigotik pisang liar : Musa acuminata var. malaccensis secara in vitro

Thoyyibah, Fiyya Millatit (2023) Kultur embrio dan induksi multiplikasi tunas pada embrio zigotik pisang liar : Musa acuminata var. malaccensis secara in vitro. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of SKRIPSI_1908016016_FIYYA_MILLATIT_THOYYIBAH] Text (SKRIPSI_1908016016_FIYYA_MILLATIT_THOYYIBAH)
1908016016_Fiyya_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Sifat ketahanan tanaman pisang liar terhadap penyakit dan cekaman dapat dikonservasi secara in vitro melalui kultur embrio. Perbanyakan pisang melalui kultur embrio merupakan solusi dalam kendala utama bagi perkembangbiakan genus Musa, karena biji pisang liar bersifat ortodoks dan perbanyakan melalui kultur embrio mampu meningkatkan perkecambahan biji pada saat pemuliaan pisang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan ekstraksi biji dan konsentrasi BAP pada germinasi dan regenerasi kultur embrio pisang liar M. acuminata var. malaccensis, serta pengaruh perlakuan dekapitasi dan konsentrasi BAP tinggi pada induksi multiplikasi tunas pisang liar M. acuminata var. malaccensis. Metode yang digunakan, yaitu metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa perlakuan ekstraksi biji pada kultur embrio zigotik berpengaruh nyata terhadap persentase germinasi, kecambah mati, tinggi eksplan, dan jumlah daun pada eksplan dibandingkan dengan perlakuan konsentrasi BAP. Persentase germinasi terbanyak mencapai 96% dihasilkan pada media BAP 2 mg/L ekstraksi aseptik, namun respon tunas majemuk terbanyak mencapai 37% dihasilkan pada media BAP 6 mg/L ekstraksi non aseptik. Hasil perlakuan dekapitasi dan konsentrasi BAP tinggi pada induksi multiplikasi tunas berpengaruh nyata terhadap respon tunas (tunas berakar, tunggal, dan majemuk), rata-rata jumlah tunas majemuk, tinggi tunas, dan jumlah daun berdasarkan analisis ANOVA dan uji lanjut DMRT pada tingkat kepercayaan 95%. Persentase respon tunas majemuk menghasilkan rata-rata terbanyak mencapai 5,80 tunas perbotol pada media MS+BAP perlakuan sayatan silang (dua kali). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan ekstraksi aseptik media BAP 6 mg/L dan perlakuan dekapitasi sayatan silang media MS+BAP efektif digunakan pada proses germinasi dan regenerasi, serta induksi multiplikasi tunas pisang liar M. acuminata var. malaccensis.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: BAP; Dekapitasi; Tunas Majemuk; Kultur Embrio; Perkecambahan
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 507 Education, research, related topics
500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 13 Nov 2024 02:08
Last Modified: 13 Nov 2024 05:53
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25060

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics