Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seringnya terjadi kegiatan eksploitasi secara berlebihan dan penebangan pohon secara liar menyebabkan tanaman gaharu masuk ke dalam salah satu tanaman yang terancam punah dan masuk ke dalam daftar CITES Appendix II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi 2,4-D dan TDZ terhadap proses pembentukan kalus serta pengaruh kombinasi BAP, 2,4-D dan penambahan 500 mg/L casein hydrolysate terhadap somatik embriogenesis. Eksplan yang digunakan merupakan daun muda gaharu. Data dianalisis menggunakan analisis ANOVA dan dilanjutkan uji lanjutan (Post hoc) dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi 0,5 ppm dan 1 ppm 2,4-D pada media berpengaruh tidak signifikan terhadap waktu munculnya kalus dan persentase eksplan berkalus, sedangkan pada proses induksi kalus gaharu menunjukkan pada perlakuan D2T0,5 (2 ppm 2,4-D dan 0,5 TDZ) dan D2T1 (2 ppm 2,4-D dan 1 ppm TDZ) memberikan tekstur meremah dan warna putih kekuningan. Pemberian BAP, 2,4-D, dan penambahan 500 mg/L casein hydrolysate mampu menghasilkan kalus yang embriogenik yang hampir mendekati proses embriogenesis.