Aktivitas antioksidan dan profil metabolit cinnamomum burmannii (nees dan t. nees) blume dan cinnamomum cassia (l.) j.presl koleksi Kebun Raya Cibodas

Aviliani, Vivi (2023) Aktivitas antioksidan dan profil metabolit cinnamomum burmannii (nees dan t. nees) blume dan cinnamomum cassia (l.) j.presl koleksi Kebun Raya Cibodas. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of SKRIPSI_1908016048_VIVI_AVILIANI] Text (SKRIPSI_1908016048_VIVI_AVILIANI)
1908016048_Vivi Aviliani_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kayu manis merupakan salah satu rempah tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Kayu manis memiliki berbagai aktivitas, salah satunya aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan dipengaruhi oleh kadar metabolit sekundernya. Kadar metabolit sekunder pada suatu tanaman dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perbedaan spesies, lingkungan (faktor biotik dan abiotik), waktu pengambilan sampel, metode ekstraksi, jenis pelarut, serta metode analisis yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari daun dan ranting dua spesies kayu manis (Cinnamomum burmannii (Nees dan T. Nees) Blume dan Cinnamomum cassia (L.) J.Presl) menggunakan dua pelarut yang berbeda serta mengetahui profil metabolit sekunder dari ekstrak dengan aktivitas antioksidan terbaik menggunakan GC-MS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua ekstrak etanol daun dan ranting kayu manis (C. burmannii dan C. cassia) memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori sangat aktif, nilai IC50 ranting C. burmannii (17.58 ppm), ranting C. cassia (25.16 ppm), daun C. burmannii (18.52 ppm), dan daun C. cassia (28.25 ppm). Ekstrak kloroform memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori aktif hingga lemah. Ekstrak kloroform daun C. burmannii memiliki kategori aktif dengan nilai IC50 (99,74 ppm), ranting C. burmannii memiliki kategori sedang (175,63 ppm), daun C. cassia (274,18 ppm) dan ranting C. cassia (195;47 ppm) memiliki kategori lemah. Aktivitas antioksidan pada penelitian ini lebih dipengaruhi oleh kandungan total fenol dibandingkan flavonoidnya. Ekstrak etanol ranting C. burmannii memiliki aktivitas antioksidan terbaik dari sampel lainnya namun masih lebih rendah dibandingkan kontrol vitamin C (7.21 ppm). Pada hasil analisis GC-MS terdeteksi 15 senyawa dari golongan fenilpropanoid, terpenoid serta asam lemak dan hidrokarbon dengan kumarin sebagai senyawa dengan kadar tertinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Cinnamomum Burmannii; Cinnamomum Cassia; Metabolit; Antioksidan; Kebun Raya Cibodas
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology > 575 Specific parts of and physiological systems in plants
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 13 Nov 2024 03:48
Last Modified: 13 Nov 2024 03:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25071

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics