Penelitian ini mengkaji tentang Analisis Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Dalam Perspektif Syariah Pada Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus BSI Kantor Cabang Kudus A Yani 1). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kudus A Yani 1, strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kudus A Yani 1, dan untuk mengetahui pandangan syariah mengenai strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kudus A Yani 1.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data primer dari penelitian ini adalah yakni beberapa narasumber Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kudus A Yani 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan analisis deskriptif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Strategi pembiayaan yang dilakukan pihak BSI Kantor Cabang Kudus A Yani 1 yaitu dilakukan dengan Pemberian Surat Peringatan berupa SP 1, SP 2, SP 3 dengan jangka waktu masing masing satu minggu. Selain itu, juga adanya proses mediasi yang dimana untuk mencari titik temu agar pembiayaan bisa terjadi. Faktor pembiayaan bermasalah pada BSI KC Kudus A Yani 1 antara lain usaha menurun, yang dimana biasanya perbulan mendapatkan 5 juta dan sekarang cuma mendapatkan 2 juta, sehingga pasda saat itu menjadikan kapasitas pembayarannya menjadi berkurang. Terdapat beberapa solusi pembiayaannya macet bisa dilakukan dengan dua cara yakni, penjualan jaminan secara sukarela dan proses lelang.
Adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) juga memberikan pengawasan semisal pada proses lelang dari BSI tidak sesuai SOP maka akan ditegur dari DPS, maka apapun yang dilakukan perbankan syariah itu akan diawasi oleh DPS. Ini mengindikasikan bahwa strategi yang dilakukan BSI KC Kudus A Yani 1 sudah berjalan sesuai dengan perspektif syariah didalam proses menangani pembiayaan bermasalah.