PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pengguna BSI Mobile hingga kuartal I 2023 telah mencapai 5,18 juta. Adapun transaksi e-channel sampai Maret 2023 mencapai 143,59 juta transaksi atau mencakup 97% transaksi, sedangkan sisanya sebanyak 3% masih menggunakan layanan teller. Meningkatnya jumlah pengguna mobile banking, jumlah transaksi kumulatif menembus 86,4 juta, tumbuh 57% (yoy) hingga Maret 2023. Hal tersebut ikut mendorong fee based income BSI Mobile mencapai Rp 64 miliar pada Maret 2023. Karena perkembangan digital bank semakin pesat, hal ini juga menjadi tantangan bagi perbankan Syariah khususnya di Indonesia dalam menanggapi produk-produk Bank Syariah yang belum bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan kurang kompetitif. Mobile banking perbankan Syariah masih dianggap kurang familiar dibandingkan dengan perbankan konvensional. Maka dari itu, Bank Syariah juga harus bisa bersaing di era digital seperti sekarang ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fitur layanan, kepercayaan dan kemudahan pada penggunaan aplikasi BSI mobile terhadap minat nasabah BSI menggunakan layanan mobile banking. Populasi pada penelitian ini yaitu nasabah Bank BSI di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal yang menggunakan mobile banking jangka waktu minimal 2 tahun, yang tidak diketahui jumlahnya secara pasti. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan sampel penelitian berjumlah 100 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis statistic deskriptif (karakteristik responden), uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis (uji koefisien determinasi (R2), uji statisticsimultan (uji F) dan uji stastistic parsial (uji T)).
Hasil pada penelitian menunjukan bahwa variabel fitur layanan, kepercayaan dan kemudahan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat menggunakan mobile banking.