Komparasi kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran MID (Meaningful Instructional Design) dan CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pada kelas VIII
Muqorobin, Nailur (2023) Komparasi kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran MID (Meaningful Instructional Design) dan CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pada kelas VIII. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1908056042_Nailur Muqorobin_Full Skripsi - Lubin Lubin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan siswa dalam mengaitkan antar topik matematika, matematika dengan bidang lainnya, serta dalam kehidpuan sehari-hari. Kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki siswa terutama dalam pemecahan masalah. Namun dampak pembelajaran daring serta penggunaan model pemelajaran konvensional yang tidak bermakna meiliki pengaruh terhadap kemampuan-kemampuan tersebut diantaranya yaitu kemampuan koneksi matematis siswa di MTs Riyadlotut Thalabah Sedan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran MID (Meaningful Instructional Design) dan CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi Experiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 siswa kelas VIII MTs Riyadlotut Thalabah Sedan Tahun Pelajaran 2022/2023. Pengujian hipotesis dialkukan dengan uji Independent Sample T-test dengan perolehan hasil perhitungan thitung (2.069) > ttabel (1.995) yang berarti terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) antara kelas yang menerapkan model pembelajaran MID dan CORE. Hasil uji N-gain di kelas Eksperimen 1 sebesar 47,5% dan 36,0% di kelas eksperimen 2. Artinya rata-rata kemampuan koneksi matematis kelas yang menggunakan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan dengan kelas model MID. Meskipun kedua model pembelajaran tersebut sama-sama kurang maksimal dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis yang termasuk pada kategori kurang efektif dan tidak efektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koneksi matematis; Model pembelajaran; Meaningful Instructional Design (MID); Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > 84202 - Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 04:15 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 04:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25102 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year