Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan tergolong rendahnya minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah peseta didik kelas X SMA Negeri 13 Semarang. Hal ini disebabkan pembelajaran yang berfokus kepada guru sehingga minat belajar yang semakin menurun seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, dibutuhkan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantu Wizer.me. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peningkatan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantu Wizer.me terhadap minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi peluang kelas X SMA Negeri 13 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Experimental Design dan desain penelitian berupa Nonequivalent Kontrol Group Desain. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Semarang dengan kelas XE-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XE-3 sebagai kelas kontrol dengan pengambila sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah angket minat belajar dan tes tulis pemecahan masalah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap minat belajar kelas eksperimen dan peningkatan minat belajar yang ditunjukkan dalam uji peningkatan N-Gain didapat N-Gain sebesar 0,45 dengan kategori sedang. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang ditunjukkan dalam uji peningkatan N-Gain didapat N-Gain sebesar 0,62 dengan kategori sedang.