Pengaruh pemberian teh daun kedondong dan kayu manis terhadap kadar gula darah sewaktu dan struktur histopatologi pankreas tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan
Wibowo, Farda Farih Salsabila (2023) Pengaruh pemberian teh daun kedondong dan kayu manis terhadap kadar gula darah sewaktu dan struktur histopatologi pankreas tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.
2008016043_FARDA FARIH SW_SKRIPSI LENGKAP.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Judul : PENGARUH PEMBERIAN TEH DAUN KEDONDONG DAN KAYU MANIS TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU DAN STRUKTUR HISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Nama : Farda Farih Salsabila Wibowo
Nim : 2008016043
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang dicirikan oleh peningkatan kadar gula darah, terkait ketidaknormalan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang menyebabkan berbagai komplikasi kronis seperti masalah pembuluh darah kecil, pembuluh darah besar dan kerusakan saraf. Teh daun kedondong dan kayu manis memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid yang berpotensi menurunkan kadar gula darah sewaktu pada tikus serta dapat memperbaiki gambaran histopatologi pankreas tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teh daun kedondong dan kayu manis terhadap kadar gula darah sewaktu dan histopatologi pankreas pada tikus putih yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian True Eksperimental Laboratories dengan desain penelitian Pretes-Postest Only Control Group Design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) tidak diberi aloksan serta tidak intervensi, kelompok kontrrol positif (K+) diberi aloksan dan tidak intervensi, perlakuan obat (PO) diberi aloksan dan obat glibenklamid dengan dosis 5 mg/g BB, P1 diberi aloksan dan seduhan teh daun kedondong dengan dosis 0,267 mg/g BB, P2 diberi aloksan dan kombinasi seduhan teh daun kedondong dan kayu manis, serta P3 diberi aloksan dan seduhan kayu manis dengan dosis 0,73 mg/g BB. Tikus putih diaklimatisasi selama 7 hari. Kadar gula darah sewaktu diukur pada hari ke-8 setelah aklimatisasi, kemudian indukasi aoksan dilakukan pada hari ke-9. Data pretest gula darah sewaktu diukur pada hari ke-11. Perlakuan diberikan selama 9 hari. Data intervensi gula darah sewaktu diukur pada hari ke-21. Analisis data gula darah sewaktu diuji menggunakan One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%. Pembuatan preparat histopatologi pankreas dilakukan dengan menggunakan pewarnaan Hematoksilin Eosin untuk mengetahui morfologi jaringan pankreas dan luas pulau Langerhans pada 6 kelompok perlakuan. Hasil uji menunjukkan bahwa kelompok tikus putih yang diberi teh daun kedondong dan kayu manis (P2) memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah sewaktu paling besar dibandingkan kelompok yang lain serta terdapat perbaikan luas area pulau Langerhans pankreas pada kelompok tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus; Kadar Gula Darah; Hispatologi; Pankreas; Daun Kedondong; Kayu Manis |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology > 575 Specific parts of and physiological systems in plants 500 Natural sciences and mathematics > 580 Plants > 581 Specific topics in natural history of plants |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 02:46 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 02:46 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25116 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year