Depresi dalam perspektif tasawuf

Ruhayati, Nur Laelatus Shobirotur (2023) Depresi dalam perspektif tasawuf. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of SKRIPSI_1604046052_NUR_LAELATUS_SR] Text (SKRIPSI_1604046052_NUR_LAELATUS_SR)
1604046052_Nur Laelatus S. R_LENGKAP TUGAS AKHIR.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (960kB)

Abstract

Depresi termasuk salah satu permasalahan kesehatan mental yang utama, yang mendapat perhatian serius dari dahulu hingga sampai saat ini. Kesehatan mental merupakan salah satu terpenting dalam menjalani hidup. Mental yang sehat bisa membuat individu menjadi merasa tentram dan damai sehingga mampu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal, baik dalam spiritual maupun sosial. Menurut Imam Al-ghozali, kesehatan mental mepengaruhi kehidupan seseorang. Hanya orang yang sehat mentalnya yang bisa bahagia, berguna, dan mampu mengatasi tantangan dan hambatan kehidupan. Jika kesehatan mental terganggu, gejalanya akan muncul dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pikiran, perasaan, tingkah laku, dan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif tasawuf terhadap depresi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research). Adapun data dianalisanya menggunakan content analysis dan deskriptif analisis yang bersumber dari data primer dan data sekunder, berupa buku-buku dan sumber lain yang mendukung penelitian ini.
Depresi dalam perspektif tasawuf, yaitu disebut dengan penyakit hati. depresi dapat dipandang sebagai suatu kondisi yang muncul akibat ketidakseimbangan atau ketidakharmonisan antara diri manusia dan Tuhan. Dalam perspektif tasawuf depresi dipandang bukan hanya sebagai masalah psikologis atau neurokimia semata, tetapi juga sebagai panggilan Tuhan untuk kembali kepada-Nya dan memperbaiki hubungan-Nya. Tasawuf mengajarkan bahwa dengan mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengembangkan sifat-sifat terpuji, seseorang dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.
Tazkiyat an-nafs merupakan metode yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang dari gangguan kesehatan mental melalui takhalli (mengosogkan diri dari sifat tercela) dengan menggunakan terapi hipnoterapi, yang dapat memberikan sugesti positif kepada pikiran bawah sadarnya dengan tujuan mengubah pola pikir dan perilaku terkait dengan masalah yang dihadapi. Sehingga mencapai pada tujuan utamanya yaitu menumbuhkan jiwa dan hati yang bersih di dalam diri manusia. Kemudian melalui tahalli (pengisian jiwa dengan menghiasi diri dengan akhlak terpuji) dengan menerapkan sifat terpuji yaitu, taubat, sabar, syukur, ar-raja (harap) dan al-khauf (takut), zuhud, ikhlas, muhasabah (intropeksi disi) dan muraqabah (mawas diri), tawakal, dan mahabbah (cinta). Semua itu dengan tujuan hanya untuk mencapai pada ketenangan jiwa dan sampai pada jiwa yang memiliki karakter ilahi. Dan ketika jiwa sudah melaksanakan kedua metode itu maka, kemudian seseorang sampai pada tingkat tajalli yaitu tersingkapnya nur ghoib, membuat jiwa bersih sehingga cahaya Tuhan mampu didapat. Semua metode yang dilakukan tak lain hanya untuk mencapai kesehatan kejiwaan, jiwa yang mempunyai ketenangan batin dan kebahagiaan hidup.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Depresi; Tasawuf
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism
600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 616 Diseases > 616.8 Diseases of Nervous System > 616.89 Mental Disorders/Gangguan Kejiwaan (Kecemasan, takut, skizofrenia)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 15 Nov 2024 04:48
Last Modified: 15 Nov 2024 04:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25119

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics