Manajemen pembinaan mental spiritual dalam membentuk karakter taruna dan taruni di UNIMAR AMNI Semarang dan Politeknik Bumi AKPELNI Semarang
Abdul Rahman, Harun (2022) Manajemen pembinaan mental spiritual dalam membentuk karakter taruna dan taruni di UNIMAR AMNI Semarang dan Politeknik Bumi AKPELNI Semarang. Dr/PhD thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Disertasi_1500039002_Harun_Abdul_Rahman.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Karakter disiplin menjadi bagian yang tidak dipisahkan dalam proses pendidikan dan pembentukan kepribadian taruna dan taruni UNIMAR AMNI Semarang dan Politeknik Bumi AKPELNI Semarang, namun tidak semua taruna dan taruni memiliki kotinyuitas dalam disiplin baik di dalam maupun di luar kampus, ada banyak taruna dan taruni yang disiplin ketika di dalam kampus dan tidak menunjukkan di luar kampus, hal ini dikarenakan oleh sebagian taruna dan taruni hal tersebut adalah formalitas sebagai mahataruna, masih ada beberapa taruna dan taruni yang melanggar aturan kampus dengan tidak disiplin mematuhi peraturan dan terkadang bertingkah laku tidak sesuai ajaran Islam seperti pacaran, perkelahian dan sebagainya. Kasus-kasus perkelahian yang selama ini terjadi hanya dikarenakan permasalahan biasa karena jiwa remaja yang mengedepankan egoisitas, harga diri dan membela teman, oleh karena itu taruna dan taruni membutuhakan pembinaan mental spiritual akan mampu menjadikan taruna dan taruni memiliki tidak hanya kedisiplinan namun perilaku yang karimah karena secara emosi atau mental stabil dan memiliki kedekatan dengan Allah SWT karena menjalankan kehidupan sesuai ajaran Islam yang selalu mengedepankan hati, pikiran dan ajaran Islam dalam setiap perilakunya sehari-hari.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah penerapan manajemen pembinaan mental spiritual di UNIMAR AMNI Semarang?. 2) Bagaimanakah penerapan manajemen pembinaan mental spiritual di Politeknik Bumi AKPELNI Semarang?. 3) Bagaimana perbedaan implikasi penerapan manajemen pembinaan mental spiritual dalam membentuk karakter religius taruna dan taruni di UNIMAR AMNI Semarang dengan taruna dan taruni di Politeknik Bumi AKPELNI Semarang?
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berbentuk kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi dengan sumber data rektor, pembantu rektor 3, Dosen Agama, pembina Taruna dan Taruni, jenis data berupa perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan evaluasi pembinaan mental spiritual, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara atau interview dan dokumentasi, setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan tahapan reduksi, display, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan manajemen pembinaan mental spiritual di UNIMAR AMNI Semarang melalui tahapan perencanaan, organisasi, actuating dan pengawasan dilaksanakan dan dengan menitik beratkan pada tiga hal yaitu membentuk karakter, taruna dan taruni tidak hanya sekedar tahu mengenai hal-hal yang baik, akan tetapi taruna dan taruni harus dapat memahami apa makna dari perbuatan baik itu, membangkitkan rasa cinta taruna dan taruni untuk melakukan perbuatan baik, dan Taruna dan taruni dilatih untuk melakukan perbuatan baik, 2) Penerapan manajemen pembinaan mental spiritual di Politeknik Bumi AKPELNI Semarang dilakukan untuk pemberian pondasi secara mental dan spiritual dari taruna dan taruni yang nantinya diperoleh dari dosen maupun membimbing di Binroh yang dilakukan meliputi planning, pengorganisasian, aktualting atau pelaksanaan, dan pengawasan beserta evaluasi 3) Perbandingan implikasi penerapan manajemen pembinaan mental spiritual dalam membentuk karakter religius taruna dan taruni di UNIMAR AMNI Semarang dengan taruna dan taruni di Politeknik Bumi AKPELNI Semarang secara umum memiliki pola yang sama yaitu dikembangkan melalui dua jalur yaitu melalui jalur formal yaiotu pembelajaran mata kuliah PAI yang berbobot 3 SKS dengan pola pembelajaran partisipasif yang dikembangkan dosen PAI dan melalui jalur non formal dengan memanfaatkan senior dan adanya pembinaan rohani (Asroh dan Binroh) sehingga secara umum tidak terdapat implikasi yang berbeda karena keduanya memberikan implikasi yang sama yaitu terwujudnya kedisiplinan dari taruna dan taruna, meningkatknya pemahaman keagamaan dari taruna dan taruna, aaterbentuk mental yagn tangguh yang dijiwahi akhlakul karimah, terbisanya melakukan kegiatan keagamaan yang nantinya mampu membentuk karakter taruna dan taruna yang bertakwa dan berakhlakul karima sehingga nantinya ketika masuk ke dunia kerja sebagai seorang pelaut dapat memiliki mental yang tanggung yang dilandasi spiritualitas yang tinggi yang didasarkan ajaran Islam dan dihiasi akhlakul karimah.
Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan Pembantu rektor tiga, dosen PAI dan pembina untuk lebih koordinatif dalam meningkatkan kualitas pembinaan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Item Type: | Thesis (Dr/PhD) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen; Pembinaan; Mental; Spiritual; Karakter; Taruna; Taruni |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 07:17 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 07:17 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25131 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year