Model kepemimpinan politik pimpinan Muhammadiyah : studi tokoh kepemimpinan Mohammad Amien Rais dan Ahmad Syafii Maarif
Pardiman, Pardiman (2023) Model kepemimpinan politik pimpinan Muhammadiyah : studi tokoh kepemimpinan Mohammad Amien Rais dan Ahmad Syafii Maarif. Dr/PhD thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Disertasi_1600039042_Pardiman.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Hakikat kepemimpinan politik yang ideal mencakup tiga garis besar. a. Kepemimpinan sebagai pola perilaku; b. Kepemimpinan sebagai kualitas personal; c. Kepemimpinan sebagai nilai politik. Kesenjangan ketiga itu mengakibatkan kegagalan kepemimpinan politik. Hal tersebut bisa terjadi pada kepemimpinan politik di Muhammadiyah, dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: a. Bagaimana gaya kepemimpinan politik yang dibangun oleh Amien Rais dan Syafii Maarif? b. Bagaimana pengaruh, pengorganisasian, dan pengarahan yang dilakukan Amien Rais dan Syafii Maarif? c. Apa dampak eksternal dari model kepemimpinan politik Amien Rais dan Syafii Maarif? Permasalahan dalam penelitiaan kualitatif ini dibahas menggunakan pendekatan teori kepemimpinan struktural, kepemimpinan kultural, kepemimpian demokratis, dan kepemimpian otokratis, dibahas melalui studi lapangan. Lokasi penelitian sebagai sumber data melalui wawancara bebas dan mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan deskriptif-analitis dan analisis data penelitian ini memakai metode tekstual interpretatif dengan teori kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. a. Model kepemimpinan politik Amien Rais dengan model kepemimpian politik adiluhung berupa gaya kepemimpinan politik otokratis religius, kepemimpinan struktural, langkah kepemimpinan terlembaga dan gaya berupa instruksi atau perintah. Model kepemimpinan politik Ahmad Syafii Maarif dengan gaya demokratis egaliter, kultural, langkahnya bernilai dan mendalam serta membangkitkan daya kreatif. b. Peran kepemimpinan politik Amien Rais mampu menjalankan suksesi nasional, mengawal reformasi dengan mengamandemen konstitusi, membangun Muhammadiyah lewat Stuktur Majelis Tabligh. Syafii Maarif meneguhkan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah kultural dengan ide Keislaman, Keindonesiaan dan Kemanusiaan. c. Dampak eksternal dari model kepemimpinan politik Amien Rais berhasil mewujudkan konstitusi yang demokratis, membuat Muhammadiyah lebih dikenal dalam politik kebangsaan. Syafii Maarif mempertahankan Muhammadiyah sebagai gerakan kultural yang tidak terjerumus kearah politik praktis dan berhasil mencegah perpecahan akibat kegaduhan politik.
ABSTRACT:
The nature of the ideal political leadership includes three outlines. a. Leadership as a pattern of behavior; b. Leadership as a personal quality; c. Leadership as a political value. The third gap resulted in the failure of political leadership. This can happen to the political leadership in Muhammadiyah, in realizing a true Islamic society. This study is intended to answer the questions: a. What is the style of political leadership developed by Amien Rais and Syafii Maarif? b. How did Amien Rais and Syafii Maarif influence, organize and direct? c. What are the external impacts of Amien Rais and Syafii Maarif's political leadership model? The problems in this qualitative research are discussed using the theoretical approaches of structural leadership, cultural leadership, democratic leadership, and autocratic leadership, discussed through field studies. The research location as a source of data through free and in-depth interviews, participant observation and documentation studies. All data were analyzed using a descriptive-analytical approach and data analysis in this study using interpretive textual methods with critical theory.
This study shows that. a. Amien Rais' political leadership model with the noble political leadership model is in the form of a religious autocratic political leadership style, structural leadership, institutionalized leadership steps and a style in the form of instructions or orders. Ahmad Syafii Maarif's political leadership model with an egalitarian, cultural, democratic style, his steps are valuable and deep and awaken creative power. b. Amien Rais' political leadership role was able to carry out national succession, guard reform by amending the constitution, building Muhammadiyah through the structure of the Tabligh Assembly. Syafii Maarif confirmed Muhammadiyah as a cultural da'wah organization with Islamic, Indonesian and Humane ideas. c. The external impact of Amien Rais' political leadership model succeeded in realizing a democratic constitution, making Muhammadiyah better known in national politics. Syafii Maarif defended Muhammadiyah as a cultural movement that did not fall into practical politics and succeeded in preventing divisions due to political noise.
Item Type: | Thesis (Dr/PhD) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan politik; Pimpinan Muhammadiyah; Mohammad Amien Rais; Ahmad Syafii Maarif |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.6 Islamic history > 297.65 Organizations of Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 01:25 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 01:25 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25169 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year