Penelitian ini berawal dari fenomena kemunculan dan berakhirnya ikan nike yang unik, sehingga dijadikan sebagai patokan penentuan awal bulan hijriah oleh masyarakat Gorontalo. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Mengapa fenomena kemunculan ikan nike dijadikan sebagai penentuan awal bulan hijriah? (2) Bagaimana analisis astronomi terhadap fenomena tersebut? Permasalahan ini dibahas melalui penelitian lapangan (field research) dengan pengumpulan data kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian Semua data dianalisis secara deskriptif melalui pendekatan etnoastronomi dan ilmu Falak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Fenomena kemunculan ikan nike dijadikan patokan penentuan awal bulan dalam kalender Hijriah oleh masyarakat Gorontalo didasarkan pada fakta alamiah dimana fenomena kemunculnya selalu ada di setiap bulan sejak zaman dahulu. Fakta alamiah yang terjadi secara terus menerus ini kemudian memperkuat keyakinan masyarakat Gorontalo bahwa fenomena kemunculan ikan nike dapat dijadikan penentuan awal bulan Hijriah. Keyakinan tersebut terkonfirmasi dengan fakta kemunculan ikan nike terjadi sekitar tanggal 20-an dalam kalender Hijriah. Kedua, kemunculan ikan nike dari sisi astronomi, bersesuaian dengan keadaan fase bulan. Dimana kemunculan ikan nike selalu terjadi pada saat bulan berada pada fase kuartal akhir (last quarter) dan fase bulan mati (waning crescent). Kemunculan ikan nike juga berkaitan erat dengan terjadinya pasang surut air laut. Rata-rata ikan nike muncul pada saat kondisi air laut mengalami pasang minimum dan berakhir pada saat ikan nike kembali ke sungai air laut mengalami pasang maksimum, yaitu pada saat bulan mati (new moon). Awal bulan versi ikan nike dan kriteria baru MABIMS pada tahun 2020 atau tahun 1441 – 1442 H, terdapat 10 bulan yang sesuai dan 2 bulan yang berbeda, adapun awal bulan yang sesuai yaitu pada awal bulan Jumādilawal, Rajab, Syawal, Żulkaidah, Żulhijah 1441, Muharam, Safar, Rabīulawal, Rabīulakhir, Jumādilawal 1442, karena 10 bulan tersebut tinggi Hilāl dan sudut elongasi sudah sesuai dengan standar kriteria baru MABIMS yang mensyaratkan tinggi Hilāl harus 3 derajat dan sudut elongasi harus 6,4 derajat. Sementara bulan yang berbeda adalah awal bulan Syakbān dan Ramaḍān 1441 H. Hal itu disebabkan oleh tinggi Hilāl dan sudut elongasi awal bulan versi ikan nike tidak memenuhi syarat standar penentuan awal bulan oleh kriteria baru MABIMS.

ABSTRACT:
The research begins with the phenomenon of the beginning and ending of Nike Fish, which is used as a benchmark for determining the start of Hijri month by the Gorontalo Society. This research is intended to answer the following problems: (1) Why is the phenomenon of the appearance of the Nike fish used as a determination of the start of the Hijri month? (2) How is the astronomical analysis of this phenomenon? This problem is discussed through field research by collecting qualitative data in the form of observations, interviews, and documentation. All the data are analyzed descriptively using ethnoastronomy approaches..
The results of this research show: First, the phenomenon of the appearance of Nike fish is used as a benchmark for determining the beginning of the Hijri month calendar by Gorontalo society based on natural facts in the field, where the phenomenon of appearance has always existed every month since ancient times. The natural fact that occurs continuously every month that strengthens the belief of Gorontalo people. This belief was confirmed by the fact of the appearances Nike fish, that occurs around the 20th of the Hijri calendar. Second, the appearance of Nike fish from an astronomical perspective corresponds to the phases of the moon. The appearance of Nike fish always occurs when the moon is in the final quarter phase and the dead moon phase (waning crescent). The appearances of Nike fish is also closely related to the occurrence of tides. On average, Nike fish appear when sea water conditions experience minimum tides and end when Nike fish return to rivers when sea water is at maximum tides, namely when the moon ends and will start with new moon. The beginning of the month according to the Nike fish version and the new MABIMS criteria in 2020 or 1441 – 1442 AH, there are 10 appropriate months and 2 different months. The appropriate beginning of the month is start of Jumādilawal, Rajab, Syawal, Żulkaidah, Żulhijah 1441, Muharram, Safar, Rabīulawal, Rabīulakhir, Jumādilawal 1442, because in these 10 months the Hilāl height and elongation angle are in accordance with the new MABIMS standard criteria which is require that the Hilāl height must be 3 degrees and the elongation angle must be 6.4 degrees. Meanwhile, the different months are the beginning of the months of Syakbān and Ramaḍān 1441 AH. This is cause by the height of Hilāl and elongation angle of beginning the month mark by Nike fish. it was the standard requirements for determining the beginning of the month by the new MABIMS criterion.