Kajian ini membahas permasalah terkait kerancuan pemahaman masyarakat tentang tuntunan Rasulullah SAW dalam hal larangan dan perintah membunuh binatang. Dunia konservasi membawakan konsep pemahaman, bahwa menjaga dan memelihara merupakan asas dasar dalam pelestarian. Hadis larangan membunuh binatang menjadi salahsatu bagian pelestarian alam. Namun disisi lain, terdapat hadis Rasulullah SAW tentang perintah membunuh binatang. Hal ini mematik pemahaman rancu tentang eksistensi hadis dalam menuntun ummatnya untuk menjaga kelestarian alam dan binatang. Upaya untuk menyingkap secara sempurna pemahaman hadis larangan dan perintah membunuh binatang, maka sebagai langkah awal pada penelitian ini penulis terlebih dahulu mengumpulkan dan menyajikan beberapa hadis yang setema dan semakna untuk dapat mengupas persamaan dan perbedaan dari tiap-tiap matannya, kemudian memberikan refleksi analisis untuk dapat menyaring sebuah penjelasan dan pemahaman lengkap dari tujuan dan bahasan matan hadis tersebut.
Hal tersebut guna menjawab pokok pertanyaan sebagai berikut : (1) Mengapa terdapat hadis larangan dan perintah melestarikan binatang? (2) Bagaimana memahami konsep menjaga kelestarian dan anjuran membunuh binatang dalam perspektif hadis? (3) Bagaimana implementasi hadis anjuran membunuh binatang dalam konteks konservasi?
Secara umum hasil dari penelitian ini menjelaskan beberapa hal berikut : Pertama: hadis larangan dan perintah membunuh binatang merupakan bagian dari pengelolaan alam yang diajarkan Rasulullah SAW yang didasari pada nilai manfaat dan bahaya. Larangan membunuh ditujukan untuk binatang yang dapat memberi kemanfaatan untuk manusia. Dan perintah membunuhnya dikhususkan untuk binatang yang keberlangsungan hidupnya berpotensi mendatangkan bahaya pada manusia dan lingkungan alam sekitarnya. Kedua: Nabi SAW mengajarkan konsep konservasi binatang secara menyeluruh yakni untuk memberikan perlakuan yang arif kepadanya yakni dengan memberikan haknya secara tepat. Adapun perintah membunuh binatang, tidak berarti sebagai tolak belakang konservasi. Bintang yang diperintahkan untuk dibunuh merupakan binatang tertentu yang memberi dampak bahaya bagi alam dan manusia. Ketiga: Berbekal dengan pemahaman perintah membunuh binatang secara tepat, dapat ditarik garis merah bahwa secara umum Rasulullah SAW memberikan tuntunan yang proposional tentang cara manusia bersikap dan bermuamalah dalam membunuh dan menyembelih binatang secara baik. Hal tersebut didasari pada nilai guna dan manfaat atas keberadaan binatang dalam lingkungan kehidupan alam hingga tercipta kemakmuran untuk manusia.

ABSTRACT:
This study discusses problems related to the confusion of public understanding of the guidance of the Prophet Muhammad in terms of prohibitions and command to kill animals. The world of conservation brings the concept of understanding, that protecting and maintaining is the basic principle in conservation. Hadith prohibiting killing animals is a part of nature conservation. But on the other hand, there is a hadith of the Prophet Muhammad regarding the command to kill animals. This triggers a ambiguous understanding of the existence of hadith in guiding its people to preserve nature and animals. In an effort to fully reveal the understanding of the hadith prohibiting and commanding killing animals, then as a first step in this study the author first collects and presents several thematic and meaningful hadiths to be able to explore the similarities and differences of each subject, then provide a reflection analysis for can filter a complete explanation and understanding of the purpose and discussion of the hadith.
This is in order to answer the following main questions: (1) Why are there traditions that prohibit and command to preserve animals? (2) How to understand the concept of preserving and recommending killing animals in the perspective of hadith? (3) How is the implementation of the hadith recommending killing animals in the context of conservation?
In general, the results of this study explain the following points: First: the hadith prohibiting and commanding killing animals is part of the management of nature taught by the Prophet Muhammad which is based on the value of benefits and dangers. The prohibition against killing is intended for animals that can benefit humans. And the order to kill him is specifically for animals whose survival has the potential to bring danger to humans and the surrounding natural environment. Second: The Prophet SAW taught the concept of animal conservation as a whole, namely to give him wise treatment, namely by giving him his rights appropriately. As for the command to kill animals, it does not mean as a rejection of conservation. Animals that are commanded to be killed are certain animals that have a dangerous impact on nature and humans. Third: Armed with an understanding of the command to kill animals correctly, it can be drawn a red line that in general the Prophet Muhammad gave proportional guidance on how humans behave and muamalah in killing and slaughtering animals properly. This is based on the use value and benefits of the existence of animals in the natural environment to create prosperity for humans.