ROA adalah gambaran produktivitas bank dalam mengelola dana sehingga memperoleh keuntungan berdasarkan total asset yang dimilikinya. Untuk mendapatkan laba diatas rata-rata, manajemen harus mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi semua beban atas pendapatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen harus memperluas pangsa pasar dan menghapuskan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Untuk memperluas pangsa pasar diperlukan adanya kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan memerlukan biaya yang harus dikeluarkan oleh bank syariah. Biaya promosi yang dikeluarkan oleh bank diharapkan dapat membuat perolehan dana pihak ketiga meningkat. Setelah sukses menghimpun dana dari masyarakat, bank syariah akan menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh profit. Namun berdasarkan keadaan dilapangan menunjukkan hasil yang tidak sesuai. Dalam laporan keuangan tahunan Bank Muamalat Indonesia dana promosi di Bank Muamalat Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari tahun 2017 ke tahun 2018. Namun pembiayaan, dana pihak ketiga dan ROA mengalami penurunan dari 2017 ke tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara biaya promosi, dana pihak ketiga dan pembiayaan terhadap ROA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan Bank Muamalat Indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 33 sampel. Untuk menguji instrument penelitian menggunakan uji asumsi klasik dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan alat IBM SPSS Statistic 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, dana pihak ketiga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA serta pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.