Pembelajaran di SMA Negeri 8 Semarang dominan menggunakan Problem Based Learning. Diperlukan suatu inovasi perbandingan model pembelajaran yang lain dalam implementasi kurikulum merdeka dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara model Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap berpikir kreatif siswa materi termokimia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, eksperimen semu. Jenis desain pada penelitian ini yaitu Pre-Test Post-Test Non Equivalent Comparison-Group Design. Pengambilan sampling menggunakan teknik non probability sampling. Instrumen penelitian berupa soal pre-test dan post-test, serta penilaian portofolio proses dan produk. Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif. Hasil hipotesis melalui uji independent sample t-test pada data post-test di taraf signifikansi 5% diperoleh 0,064 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara model Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap berpikir kreatif siswa materi termokimia. Jika dilihat secara keseluruhan indikator berpikir kreatif siswa kedua kelas eksperimen memiliki rata-rata yang hampir sama yaitu tertinggi terjadi pada indikator elaborasi dan terendah terjadi pada indikator keaslian.