Penerapan pembelajaran berbasis proyek merupakan program utama pada kurikulum merdeka. Peserta didik ikut berperan dalam proses pembelajaran melalui proyek atau tugas yang memerlukan pemecahan masalah, kolaborasi, dan penerapan keterampilan abad 21 seperti keterampilan proses sains. Namun, fakta dilapangan menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan belum melibatkan peserta didik secara aktif dan keterampilan proses sains peserta didik belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh implementasi model project based learning terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan 2030 dan respons peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang berdesain quasi eksperimen design berdesain posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel digunakan adalah cluster random sampling. Sampel dari penelitian ini kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Hasil uji hipotesis independent sample t-test menunjukkan nilai (Sig) 0,00 < 0,05. Nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik pada kelas eksperimen 79,19 dan kelas kontrol 60,34. Model pembelajaran project based learning menunjukkan berpengaruh terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan 2030. Sedangkan respons peserta didik penerapan model PjBL dalam mengukur keterampilan proses sains pada materi kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan 2030 memberikan hasil yang sangat baik dalam mengembangkan keterampilan peserta didik, memperdalam konsep, dan meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.