Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran di SMAN 7 Semarang masih kurang inovatif. Kondisi ini berpotensi menghambat capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka bahwa peserta didik diharapkan memiliki pikiran kritis melalui kerja ilmiah kelas. Namun, penilaian hasil belajar yang dilakukan di SMAN 7 kelas X belum mengukur kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi isu lingkungan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam konteks pembelajaran kimia hijau. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, sampel yang digunakan, yaitu kelas eksperimen (X-5) dan kelas kontrol (X-6). Teknik pengumpulan data melalui tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kemampuan berpikir kritis sebelum perlakuan menunjukkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Setelah perlakuan, didapatkan rata-rata hasil kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen adalah 82,33 dan 74,61 untuk kelas kontrol. Analisis uji-t menunjukkan signifikansi sebesar 0,001, menunjukkan bahwa penerapan LKPD berorientasi isu lingkungan memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil uji effect size menunjukkan nilai sebesar 0,801 dan presentase 79% yang artinya penerapan LKPD berorientasi isu lingkungan memiliki signifikansi yang tinggi. Penerapan dari LKPD berorientasi isu lingkungan memiliki pengaruh dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.