Seiring dengan bagaimana pola pendidikan dan kegiatan yang ada di pesantren memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini kemudian membuat perlu adanya proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh santri ketika melanjutkan pendidikan di lingkungan pondok pesantren. Namun pada kenyataannya fenomena yang terjadi santri baru memiliki hambatan dalam penyesuaian dirinya di lingkungan baru. Penyesuaian diri merupakan salah satu syarat penting bagi terciptanya kesehatan mental remaja, banyak remaja yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan baik di lingkungannya. Sehingga, perlunya sifat qana’ah agar dapat mempercepat penyesuaian diri pada santri. Dengan memiliki sikap qana’ah, santri diharapkan dapat merasa cukup dengan apa yang mereka miliki, tidak terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu, dan fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti studi dan ibadah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam metode ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Santri Di Pondok Pesantren Dan Darul Aitam Yayasan Raudlatul Jannah Wedung Demak yang berjumlah 67 orang. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala, yang kemudian data tersebut dianalisis menggunakan Uji Korelasi Product Moment menggunakan bantuan SPSS versi 22.0 for Windows. Alat ukur penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala qana’ah dan penyesuaian diri. Metode analisis data menggunakan korelasi sederhana, analisis deskriptif, asumsi klasik, dan
uji hipotesis.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sangat signifikan antara variabel qona’ah dengan variabel penyesuaian diri dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa uji hipotesis dapat diterima. Kemudian diketahui bahwa nilai pearson correlation sebesar 0,705 yang dapat diketahui bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara hubungan qona’ah dengan penyesuaian diri. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi qona’ah individu, maka semakin tinggi penyesuaian dirinya dan semakin rendah qona’ah individu maka semakin rendah penyesuaian dirinya.