Alfi Rahma Sari (1704046029), Konsep Muhasabah Sebagai Penyembuh Penyakit Hati Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah.
Manusia merupakan makhluka Allah yang diciptakan dengan segala kesempurnaan sifat, salah satu kesempurnaan yang dimiliki tiap manusia ialah kesehata hati. Apabila hati sakit, maka sakitlah seluruh tubuhnya. Hati memiliki tempat dan juga kedudukan yang sangat mulia dalam Islam, hal ini telah disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah Saw, yang berisi perintah dan anjuran untuk mejaganya, karena hati yang tidak terpelihara atau bahkan sudah ternodai oleh penyakit hati dapat membawa manusia dalam lembah kemaksiat dan juga dosa. Namun, sebaliknya bila hati terjaga kesuciannya akan lebih mudah menerima kebenaran serta kuasa Allah Swt dan dapat lebih baik dalam melihat kebaikan semasa hidupnya. Lebih lanjut, para alim ulama terutama Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah berpendapat bahwasannya, hati ibaratkan bulu karena ringannya, oleh karenanya mudah terpengaruh baik ataupun buruk, baik kecil ataupun besar suatu fitrah. Masalah dalam penelitian tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan: (1) Bagaimana konsep muhasabah menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah? (2) Bagaimana muhasabah bisa menjadi penyembuh penyakit hati menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep muhasabah dan mengetahui proses muhasabah dalam penyembuhan penyakit hati menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. Jenis penelitian tersebut menggunakan penelitian study literatur. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan analisis konten. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsep muhasabah sebagai obat penyembuh penyakit hati menurut Ibnul Qayyim terdapat relevansi berupa nilai-nilai keislaman serta tujuan dari muhasabah itu sendiri yaitu membuat seseorang semakin sehat secara mental dan spiritual. Dengan adanya prilaku yang baik serta hati yang sehat, diharapkan tiap manusia akan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.