Relasi laki-laki dan perempuan dalam pemikiran Ibn ‘Arabi (560-638 H/ 1165-1240 M): studi hubungan suami dan istri dalam keluarga
Choiriyah, Umi Nimatin (2021) Relasi laki-laki dan perempuan dalam pemikiran Ibn ‘Arabi (560-638 H/ 1165-1240 M): studi hubungan suami dan istri dalam keluarga. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_2000018006_Umi Ni_matin Choiriyah_Lengkap Tugas Akhir - Umi Ni_matin Choiriyah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian yang berjudul Relasi Laki-laki dan Perempuan dalam Pemikiran Ibn ‘Arabi (560-638 H/ 1165-1240 M) (Studi Hubungan Suami-Istri dalam Keluarga) menjelaskan kedudukan dan relasi suami dan istri dalam rumah tangga. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah. Pertama: Apa dasar pemikiran Ibn ‘Arabi tentang relasi laki-Laki dan Perempuan dalam Keluarga (Suami-Istri)?, Kedua:Bagaimana relasi laki-laki dan perempuan dalam keluarga (suami-istri) dalam pemikiran Ibn ‘Arabi? dan mengapa?. Persoalan tersebut dijawab dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan menggunakan konten analisis. Seluruh data diolah dan dianalisis menggunakan pendekatan hermeneutika psiko-historis yang melibatkan aspek psikologis dan historis yang melatarbelakangi munculnya teks.
Adapun temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pemikiran Ibn ‘Arabi tentang relasi laki-laki dan perempuan dalam ikatan pernikahan didasari oleh konsep wahdat al Wujud. Menurutnya manusia adalah bagian dari Realitas, dan realitas adalah satu namun bertajalli dengan sifat yang berbeda.
Relasi suami dan istri diibaratkan seperti relasi antara Tuhan dan Alam. Tuhan sebagai pencipta dan pemberi eksistensi menciptakan Alam melalui nafas ar Rahman, kelembutan dan kasih sayangNya lebih dulu ditampakkan dari pada keagunganNya. Begitu juga relasi suami dan istri, dominasi suami atas istri lahir atas dasar cinta, sedangkan kerelaan istri untuk didominasi lahir atas dasar kerinduan, bukan atas dasar kekuatan dan keterpaksaan. Laki-laki dan perempuan yang memiliki ikatan pernikahan (suami-istri) seharusnya memiliki relasi yang harmonis. Mereka diciptakan saling berpasangan, perbedaan antara keduanya bukan untuk menunjukkan siapa yang lebih unggul, namun mereka tercipta untuk saling melengkapi, dengan prinsip takamul akan mengantarkan mereka pada rumah tangga yang sakinah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Relasi; Suami; Istri; Pemikiran Ibn ‘Arabi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 03:15 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 03:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25253 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year